Keselamatan dianggap sebagai keadaan dimana risiko kerugian terhadap orang atau kerusakan properti berkurang dan di pertahankan pada acceptable level melalui proses identifikasi bahaya dan manajemen risiko yang berkelanjutan.
Kecelakaan(Accident) adalah kejadian selama pengoperasian pesawat terbang, yang mencakup:
- Kematian, cedera serius
- kerusakan substansial pada pesawat yang melibatkan kegagalan struktural atau membutuhkan perbaikan besar pesawat; atau
- pesawat hilang
Serious incident
Incident
Accident
Penyebab Accident dan Incident
memahami penyebab kecelakaan dan insiden adalah kunci pencegahan kecelakaan.
Karena kecelakaan dan insiden terkait sangat erat, tidak ada upaya untuk membedakan penyebab kecelakaan dari penyebab insiden.
Memahami konteks accident/incident
Beberapa faktor utama yang membentuk konteks kecelakaan dan insiden, termasuk:
- Desain peralatan
- infrastruktur pendukung
- faktor manusia dan budaya
- budaya keselamatan pada perusahaan
- faktor biaya
Desain Peralatan
- apakah peralatan ini digunakan sesuai dengan kegunaannya?
- apakah peralatan berhadapan langsung dengan operator? apakah aman untuk pengguna?
- apakah peralatan sesuai dengan ruang yang dialokasikan?
- dll.
Perspektif Regulator(DGCA)
- Lisensi personel
- Sertifikasi pesawat, Operator, penyedia layanan, dan aerodrom.
- memastikan penyediaan layanan yang diperlukan
- investigasi kecelakaan dan insideng
- memberikan pengawasan keamanan operasional
- Pesawat udara layak udara untuk jenis operasi
- Layanan aerodrom, ground handling, dan flight planning yang memadai dan handal
- Dukungan efektif dari organisasi sehubungan dengan pelatihan awal dan berulang, penjadwalan, flight dispatch dan flight following. dll
- Ketersediaan peralatan yang dapat dioperasikan untuk tugas operasional ATC
- Prosedur yang efektif untuk penanganan pesawat yang aman dan cepat
- Dukungan efektif dari induk organisasi sehubungan dengan pelatihan awal dan berulang, rostering dan kondisi kerja umum.
- Elemen manusia adalah bagian yang paling fleksibel dan mudah beradaptasi dari sistem penerbangan, tetapi juga merupakan elemen yang paling rentan terhadap pengaruh yang dapat mempengaruhi kinerjanya.
- Memahami konteks operasi yang dilakukan manusia itu sendiri
Human Error
- Kesalahan bukanlah jenis perilaku menyimpang; kesalahan merupakan sifat alami dari hampir semua usaha manusia
- Kesalahan harus diterima sebagai komponen normal dimana sistem dan manusia saling berinteraksi
Kontrol human error
- Strategi pengurangan kesalahan mengintervensi langsung pada sumber kesalahann dengan mengurangi atau menghilangkan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kesalahan. Bertujuan menghilangkan segala kondisi buruk yang meningkatkan risiko kesalahan.
- Error capturing mengasumsikan bahwa kesalahan telah terjadi. Tujuanya adalah untuk menangkap kesalaham sebelum konsekuensi yang merugikan dari kesalahan tersebut dirasakan.
- Error tolerance mengacu pada kemampuan suatu sistem untuk menerima kesalahan tanpa konsekuensi serius.
Accident prevention cycle
Managing Risk
Sumber Hazard Identifikasi:
- Program pelaporan hazard dan insiden
- investigasi dan tindak lanjut dari bahaya dan insiden yang di laporkan
- Analisis trend hazard
- Feedback dari training
- Analisis data penerbangan
- Safety survei dan safety audit pengawasan operasional
- Memonitoring normal line operation
- State investigasi terkait accident dan serius incident
- Program pertukaran informasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar